Senin, 29 September 2014

MUSIC, LOVE, LIFE

Saat ini saya sedang berada di lab statistik di fakltas saya. Setelah sejak beberapa jam lalu browsing musik, entah terpikir untuk melakukan sesuatu yang produktif, salah satunya dengan menulis postingan ini.

Soal hidup, saya mulai terbiasa untuk menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Berusaha untuk tidak lagi memaksakan keegoisan saya, dan cukup menjalani kewajiban dengan sebaik-baiknya. Dan berharap bahwa Tuhan akan memberikan kejutan yang jauh lebih baik dari yang saya harapkan. Walaupun terkadang terasa berat, namun saya percaya ini adalah hal yang baik.

Mengenai cinta, setiap orang pasti pernah merasakan cinta. Baik dari orangtua, anak, pasangan, teman, makhluk hidup lain. Setelah sekian tahun berusaha untuk menyukai, saya tersadar apa cinta itu. Kemarin sempat melihat postingan pm teman saya di bbm, yang pada intinya, saat kita mencintai maka kita akan menjadi lebih bertoleransi terhadap sesama dan diri sendiri.

Ingin sekali saya dan band saya mengikuti ajang kompetisi, namun waktu belum tepat. Terkadang saya merasa lelah harus terus menjadi sosok yang mengejar mereka. Apakah hanya saya yang punya inisiatif?

Saya belajar bahwa dalam hidup, hidup itulah sendiri yang harus kita jalani. Seringkali kita terjebak dalam perjuangan kerasnya hidup atau berpasrah dengan galau. Tuhan, pencipta kita sudah mengatur hidup kita sedemikian rupa dengan indah. Bukanlah indah jika kita menjalani hidup dengan melakukan segala seuatunya sebaik-baiknya dan menyerahkan semuanya kepada-Nya. Jika memang itu yang dikehendaki-Nya, maka ia akan memberikannya kepada kita. Sebab kita manusia hanyalah makhluk fana yang selalu berusaha terlihat nyata.